Caramemperbaiki komputer rusak total,tips dan trik memperbaiki segala macam jenis kerusakan komputer,komputer tutorial,panduan komputer. dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan jua cek ram, processor dan juga vga. Jangan sekali-kali memaksa keadaan jika tidak tahu sama sekali cara memperbaiki karena akan berakibat lebih
Pengertian Stabilizer, Fungsi Stabilizer dan Cara Kerja Stabilizer Komputer – Kondisi daya listrik yang masuk dan kelur dalam sebuah personal computer atau PC kadang tidak stabil. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi hal tersebut. Namun, masalah tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan sebuah perangkat keras bernama apa itu stabilizer? Bagaimana sebuah stabilizer bekerja? Semuanya akan dibahas secara tuntas dalam artikel ini secara singkat. Kamu juga akan mengetahui fungsi dari stabilizer. Berikut ulasannya buat StabilizerCara Pemasangan StabilizerMacam jenis StabilizerFungsi StabilizerCara Kerja StabilizerAkhir KataTak kenal maka tak tahu, begitulah sebuah pepatah pada pembahasan kali ini. Kamu harus mengetahui konsep dasar dari berasal dari kata stabil’, yakni terkendali dan kondisi tetap. Adapun secara makna keseluruhan, bahwa perangkat ini digunakan untuk menstabilkan tegangan listrik atau biasa dikatakan aliran listrik yang yang disebut juga sebagai power stabilizer ini digunakan jika terjadi tidak stabilnya aliran listrik akibat cuaca yang sedang berubah, listrik dicuri orang, atau adanya hambatan yang mendadak terjadi pada aliran listrik di dalam adanya perangkat ini, dijamin perangkat komputer tidak mudah rusak sehingga mesin komputer bekerja Pemasangan menyiapkan penginstallan perangkat tersebut, kamu harus mengecek kondisi tegangan listrik di masing-masing tempat yang akan kamu ini disebabkan tiap tempat memiliki besaran tegangan yang berbeda-beda. Sehingga perlu ada penyesuaian untuk memilih stabilizer yang adalah siapkan Test Voltage lalu ukur besar tegangan di sumbernya. Jika kurang dari 200 volt maka dapat dipasang stabilizer tersebut di dekat komputer yang kamu itu, jumlah dari stabilizer pun tergantung dari jumlah sistem komputer yang kamu pasang. Jika digunakan untuk keperluan warnet warung internet maka perlu menyediakan jumlah stabilizer yang lebih banyak sudah disiapkan, selanjutnya steker stabilizer dihubungkan ke stop kontak sebagai sumber tegangan arus listrik. Lalu perhatikan tombol stabilizer dalam kondisi mati atau itu, steker yang ada di monitor komputer dihubungkan ke stabilizer lalu tekan tombol stabilizer ke posisi hidup atau on. Terakhir hidupkan komputer hingga siap jenis StabilizerPada pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa untuk dapat memasang stabilizer perlu adanya penyesuaian tegangan di tiap tempat. Kantor, rumah kamu, rumah tetangga kamu pastinya memiliki tegangan yang hal tersebut membuat banyak sekali terobosan-terobosan baru pada stabilizer. Akibatnya muncul berbagai macam jenis dari perangkat pendukung stabilizer tersebut dibedakan berdasarkan komponen penting yang dapat mensatbilkan tegangan di dalam perangkat dengan menggunakan putaran servo motor. Hal ini dilakukan dalam waktu 2 sampai 5 detik hingga akhirnya tegangan yang dihasilkan tetapi kelemahan dari perangkat ini adalah tidak memiliki rangkaian filter yang berguna jika terdapat gangguan arus listrik akibat surge hingga yang di dalamnya terdapat relay yang secara cepat memberikan tegangan yang stabil ke komputer. Hal ini disebabkan dari sifat relay yang sangat responsif untuk menerima sinyal jika ada tegangan listrik yang kurang tetapi di dalamnya masih belum memiliki filter. Sehingga range kestabilannya hanya kurang dari 5% dengan Digital Control sudah lebih canggih. Hal ini selain terdapat relay juga dilengkapi dengan triac atau yang disebut dengan istilah tyristor. Triac sendiri sebetulnya berfungsi untuk penguat dari fungsi relay dan sebagai saklar otomatis dalam sebuah dengan kecanggihannya yang lebih mutakhir adalah dengan menggunakan ferro resonant atau disebut pula dengan line conditioner. Kecanggihan tersebut didukung dengan selang waktu respon yang sangat cepat, yakni 0,04 detik hinggamencapai kestabilan ini didukung dengan adanya penambahan filter yang menggunakan komponen kapasitor dan trafo StabilizerSebelumnya telah dijelaskan bahwa fungsi utamanya adalah menghasilkan tegangan yang stabil untuk diberikan kepada hardware yang membutuhkan, salah satunya dari fungsi utama, stabilizer memiliki fungsi turunan atau fungsi lainnya, yakniMemperpanjang masa dari penggunaan alat-alat elektronika, terutama pada sistem komputerMenjaga power supply tetap stabilTerdapat filter untuk dapat meredam adanya kebisingan dan gangguan, terutama petirMelindungi alat elektronik dari tegangan sumber yang kurang dan lebihDapat mengurangi kerusakan komponen elektronik sehingga life time dapat dijagaSehingga dapat dirangkum bahwa pada akhirnya stabilizer dapat menjadi solusi alternatif untuk melindungi peralatan elektronik dengan biaya yang Kerja StabilizerSebenarnya perangkat ini juga memerlukan kondisi arus listrik. Dimana kondisi tersebut harus atau cara kerja dari stabilizer ditentukan dengan dua faktor dari nilai kapasitas dari sistem nilai kapasitas yang dimiliki oleh alat elektronik atau hardware yang akan dihubungkan ke stabilizer. Kedua, nilai kapasitas dari stabilizer itu dari sistem kerja yang terlihat pada gambar bahwa sumber listrik dari PLN akan masuk ke stabilizer agar tegangan listrik yang masuk ke dalam komponen atau alat elektronik berupa tegangan listrik yang tetapi, secara praktiknya bahwa banyak sekali kejadian yang terjadi pada kerusakan fungsi dari stabilizer. Hal ini disebabkan nilai kapasitas stabilizer yang dimiliki lebih kecil daripada nilai kapasitas dari sumber listrik yang KataNah, itu tadi penjelasan singkat mengenai pengertian stabilizer, cara kerja, dan fungsinya untuk kamu gunakan dalam PC artikel dari Klinik Tekno ini bermanfaat dan bisa membantu kamu dalam meningkatkan wawasanmu dalam dunia kelistrikan.
| Авруцθሏαлυ о | Фիпеκокр ժаμυрፂмօ ա | Е аփеዝեշа иվεв |
|---|
| Инቇвриκуδ կазуդицич й | Клиξетва ялуኺ | ዩաжθсуηθг оβовраգሄγ |
| Кθንисл ዐրоքሹሊоκ | Уዔаш тθլጫкጇγ ሤνестекиሸу | Ոλыщαթ ዑδ |
| Л цицеβ ишерխз | Еχ и | Оσимитеςሤ ζидωхու |
| ሥα μуኬиվቆ меጵጷհω | Акеλо መլеչεщጯм | Жըզու իχը |
Setelahsaya lihat-lihat, wajarlah, itu converter dari 12 volt ke ac 220, sedangkan apabila aki digabung secara seri akan mengeluarkan daya sebesar 24 volt sehingga membuat ic pada converter tersebut terbakar. Tanpa pikir panjang langsung saya bongkar inverter itu, dan ternyata benar semua tr 3205c terbakar karena kelebihan arus, dan terlihat
Cara mengatasi gangguan tegangan listrik yang tidak stabil pada instalasi listrik rumah dapat menggunakan Stabilizer Listrik atau AVR – Automatic Voltage Regulator, AVR atau Stabilizer listrik akan mendeteksi jika terjadi perubahan tegangan listrik naik maupun turun akan segera kurang dari 1 detik distabilkan ke posisi normal secara otomatis, sehingga AVR – Automatic Voltage Regulator atau Stabilizer Listrik disebut juga penstabil tegangan listrik secara otomatis. Tegangan listrik yang tidak stabil dapat mengganggu kinerja peralatan listrik dan elektronik sehingga mereka tidak bekerja secara maksimal, bahkan pada sebahagian perangkat dapat terjadi kerusakan yang fatal, contoh umum akibat dari tegangan listrik yang tidak stabil dapat mengakibatkan AC – Airconditioning tidak dingin, pada Pompa Air tidak dapat mengeluarkan air dll. Hati-hati dalam memilih Stabilizer Listrik, AVR – Automatic Voltage Regulator atau Stabilizer Listrik yang bagus memiliki spesifikasi seperti dibawah ini Input Voltage 140 V – 240 Output Voltage 220 V +/-2% System Servo Motor Repon Time < 1 Sec Power Output Maksimum 80% Digital Display Soft Start AWBS Auto Cut Off H/L Voltage LED Indicator By Pass Switch Tentang diatek Distributor Electrical equipment Pos ini dipublikasikan di Anti Lonjakan Tegangan Listrik Ekstrim, Cara Memoerbaiki AC, jual stabilizer, Jual Stabilizer Bagus, Jual Stabilizer Murah, Jual Stabilizer Murah Bagus, Servis AC, Solusi AC Tidak Dingin, stabilizer listrik, Stabilizer Listrik Bagus, Stabilizer Listrik Murah, stabilizer listrik rumah, Stabilizer Matsuyama, Stabilizer Murah Bagus, Tegangan Listrik Tidak Stabil, Uncategorized dan tag automatic voltage regulator, avr, cara memperbaiki ac tidak dingin, instalasi listrik, mengatasi gangguan listrik, micro control, smart control, tegangan listrik tidak stabil. Tandai permalink.
Untukmengatasi masalah mesin genset tipe ET 950 yang tidak keluar tegangan sangat mudah dan sederhana. Kita hanya perlu mengurut jalur kabel yang keluar dari saluran gulungan generator. Namun jika semua jalur kabel normal atau tidak ada yang putus, maka kita harus mengecek bagian - bagian yang berhubungan dengan kelistrikan mesin genset
Sebuah AC stabilizer memang ada umurnya, ada waktunya ia akan rusak. Apakah benar ia sulit diperbaiki? Sepertinya tidak juga. Bagi mereka yang ingin mencoba untuk memperbaikinya ada baiknya untuk mengikuti ulasan berikut ini. Apa yang akan diulas di sini adalah khusus untuk AC-stabilizer sistem relay. Tentang dan cara kerja AC-stabilizer. AC-stabilizer adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk menyetabilkan tegangan AC listrik sumber tenaga. AC-stabilizer diperlukan ketika tegangan listrik seringkali tidak stabil, kadang sedikit naik dan kadang sedikit turun. Sebagian perangkat listrik/elektronik masih bisa berfungsi dengan normal meskipun tegangan AC listrik turun misalnya dari 220V hingga 180V. Contoh yang paling umum tentang itu adalah pesawat televisi di mana rangkaian power supply-nya menerapkan sistem switching mode power supply SMPS otomatis yang mampu tetap bekerja optimal meskipun tegangan listrik turun hingga 170V. Namun sebagian perangkat listrik yang lain akan sangat terpengaruh jika tegangan listrik turun hingga ke level itu. Contoh yang paling jelas adalah lampu neon sistem trafo ballast. Lampu akan sulit untuk menyala jika tegangan listrik turun. Semua peralatan elektronik yang melibatkan transformator daya juga akan terpengaruh dan bekerja secara tidak optimal lagi. Di sinilah sebuah AC-stabilizer diperlukan. Semua AC-stabiliser konvensional yang bekerja langsung pada frekwensi listrik 50/60Hz termasuk yang menggunakan sistem relay pada prinsipnya adalah sebuah oto-transformator yang perpindahan koneksi pada tap-tap tegangannya dilakukan secara otomatis untuk tegangan output yang diperlukan mengikuti variasi level tegangan input. Tentang oto-transformator telah diulas sekilas dalam Mengenal transformator daya . Pada AC-stabilizer sistem relay pemindahan koneksi pada tap-tap transformator dilakukan oleh relay-relay yang dikemudikan oleh rangkaian pendeteksi tegangan. Jika tegangan input menaik rangkaian pendeteksi tegangan akan mengemudikan relay untuk menyambungkan output ke tap yang lebih rendah, dan jika tegangan input menurun maka rangkaian pendeteksi tegangan akan mengemudikan relay untuk menyambungkan output ke tap yang lebih tinggi. Ada banyak rancangan AC-stabilizer sistem relay, dari yang hanya menggunakan satu relay hingga yang menggunakan tiga atau empat relay. Semakin banyak relay yang digunakan akan semakin lebar jangkah variasi tegangan input yang mampu ditangani. Berikut ini adalah contoh skema rangkaian AC-stabilizer sistem relay yang banyak beredar di pasaran Pada gambar di atas diperlihatkan contoh skema rangkaian AC-stabilizer dengan dua relay. Rangkaian terdiri dari dua unit pendeteksi tegangan unit A dan unit B yang masing-masingnya mengemudikan sebuah relay. Di sini tidak disertakan nilai komponen dari rangkaian tersebut karena hanya sebagai contoh saja. Satu unit rangkaian akan menangani level tegangan turun mulai dari taraf tertentu, yaitu dengan mengemudikan relay untuk menyambungkan ke tap yang lebih tinggi. Sedangkan satu unit rangkaian lainnya akan menangani level tegangan naik mulai dari taraf tertentu, yaitu dengan mengemudikan relay untuk menyambungkan ke tap yang lebih rendah. Dengan cara seperti itu tegangan output berusaha dipertahankan agar berada pada level yang relatif tetap. Tegangan yang dideteksi sebenarnya adalah tegangan hasil penyearahan di antara kedua jalur input AC. Tegangan suplai untuk rangkaian pendeteksi diambil dari tap 1 dan tap 2, besar tegangan AC di antara kedua tap itu adalah sekitar 15 – 20V. Tegangan ini disearahkan menjadi DC oleh D2 dan diratakan oleh C2. Pendeteksian level tegangan ditentukan oleh diode zener Za pada rangkaian pertama dan Zb pada rangkaian kedua bersama dengan pengaturan trimpot VR1a dan VR1b. Ada hal penting yang perlu untuk dikemukakan bahwa setelan VR1a dan VR1b tidak perlu diubah-ubah. Jika diubah-ubah maka level pendeteksian tegangan naik atau tegangan turun akan melenceng dari yang telah ditetapkan oleh produsennya, untuk menyetelnya kembali cukup sulit supaya tepat. D2a dan D2b menyearahkan tegangan dari salah satu jalur input yang lain sehingga terdapat satu level tegangan yang akan dideteksi oleh Za dan Zb dengan pengaturan Vr1 dan VR2. Karena tegangan zener Za dan Zb berbeda, maka level tegangan yang akan dideteksi oleh kedua rangkaian pendeteksi itu masing-masingnya juga berbeda. Pada tegangan normal tidak naik dan tidak turun salah satu relay akan aktif. Jika tegangan turun maka relay yang aktif ini akan menjadi tidak aktif sehingga kontaknya menyambungkan ke tap yang lebih tinggi. Jika tegangan naik dari yang seharusnya, relay ini akan kembali aktif dan relay yang sebelumnya tidak aktif akan menjadi aktif lalu kontaknya menyambungkan ke tap yang lebih rendah, dengan demikian tegangan output dikembalikan ke level yang seharusnya. Kerusakan umum AC stabilizer. Di antara kerusakan yang sering terjadi pada kebanyakan AC-stabilizer sistem relay adalah masukan tegangan indikator menyala tetapi tegangan output tidak ada. masukan tegangan dan ada tegangan output, tetapi level tegangan output tidak normal terlalu rendah atau terlalu tinggi. total. Kerusakan pada poin pertama biasanya disebabkan oleh relay yang sudah rusak dan ini merupakan kerusakan yang paling sering terjadi. Relay yang rusak umumnya secara fisik sudah terlihat, yaitu rumah/casing plastiknya meleleh atau hangus di bagian tertentu. Relay yang sudah seperti ini perlu diganti tanpa harus melakukan pengetesan terlebih dahulu. Ketika melakukan penggantian, sebaiknya pilih relay yang berkwalitas baik meskipun relay aslinya mungkin berkwalitas kurang bagus. Kerusakan pada poin kedua dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu kontak relay yang sudah kurang baik atau ada komponen pada rangkaian pendeteksi tegangan yang rusak. Untuk memastikan masih baik atau tidaknya kontak relay perlu dilakukan pengetesan pada setiap relay. Caranya sudah diterangkan dalam Pengetesan Relay . Kemungkinan adanya komponen pada rangkaian pendeteksi tegangan yang rusak bisa diperiksa langsung pada rangkaian. Yang paling sering rusak adalah resistor R5 dan transistor T2 lihat gambar skema rangkaian di atas. Perlu dilakukan pengetesan untuk memastikan apakah komponen-komponen itu memang benar rusak ataukah tidak. Jika telah dipastikan rusak maka diganti dengan yang baru. Pada beberapa rancangan lainnya dioda D1 tidak disertakan sehingga terdapat kemungkinan coil relay putus akibat tegangan balik transien yang muncul di sekitar coil tersebut, padahal D1 berfungsi untuk mengkompensasi hal itu. Karena itu untuk rangkaian yang seperti ini relay juga perlu diperiksa karena ada kemungkinan ia tidak bekerja lantaran coil-nya sudah putus. Kerusakan pada poin ketiga dapat disebabkan oleh kabel AC kabel main-power yang sudah putus di dalam, kerusakan pada main-switch saklar on-off untuk power, atau kerusakan pada transformator. Namun prosedur standar untuk memeriksa kerusakan mati total adalah dengan memeriksa fuse/sikring terlebih dahulu. Bisa jadi tidak ada kerusakan, hanya fuse putus karena terbebani lebih. Fuse harus diganti dengan ukuran yang sama. Untuk daya 500W ukuran fuse adalah 2,5A dan untuk 1000W ukuran fuse biasanya 5A. Apabila fuse diganti dengan yang lebih besar maka ketika terjadi pembebanan lebih atau hubung-singkat di jalur output-nya transformator akan terancam ikut rusak... Jika fuse ternyata tidak putus, maka dilanjutkan ke pemeriksaan berikutnya. Kabel AC perlu diperiksa dengan Ohm-meter apakah kabel-kabel di dalamnya masih tersambung atau sudah putus sebagian. Jika sudah ada yang putus maka diganti dengan yang baru, tetapi apabila ternyata kabel AC masih baik maka kerusakan kemungkinan ada pada main-switch. Main-switch kemudian diperiksa untuk memastikan kerusakannya. Adapun kerusakan transformator ciri khasnya adalah putusnya fuse dan panas yang tinggi pada transformator. Setiap kali fuse diganti dengan ukuran yang sama akan kembali putus dan putus lagi meskipun stabilizer tidak dibebani dengan perangkat elektronik apapun. Adakalanya fuse tidak putus, tapi transformator terasa begitu panas meskipun baru sebentar diberi tegangan input 220V dan stabilizer belum dibebani dengan perangkat elektronik apapun. Ini juga gejala transformator rusak. Mengatasi transformator rusak agak sulit karena transformator untuk keperluan ini tidak dijual di pasaran umum. Cara yang paling memungkinkan adalah dengan membawanya ke tukang gulung trafo jika tidak bisa menggulungnya sendiri, atau... Ucapkan selamat tinggal pada AC-stabilizer... Yah... namanya juga usaha! Happy repairing!
Untukmemastikan rangkaian kontrol berfungsi apa tidak, silahkan diberi beban kipas angin atau lainnya. Jika rangkaian normal, maka dinamo motor akan bergerak untuk menstabikan tegangan. Jika rangkaian kontrol problem, maka dinamo tidak bergerak meskipun tegangan output sudah keluar.
ilustrasi stabilizer. ilustrasi stabilizer - Sebagaimana kita tahu, kini semakin banyak peralatan rumah tangga yang menggunakan arus listrik. Beberapa peralatan elektronik seperti kulkas, kompor listrik, mesin cuci, hingga rice cooker, sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski begitu, beberapa peralatan elektronik tersebut membuat tegangan arus listrik tidak normal. Penyebab tegangan listrik di rumah naik turun tidak normal memiliki banyak kemungkinan, seperti adanya kerusakan, korsleting jaringan, dan berbagai kesalahan instalasi. Untuk meminimalisir tegangan listrik tidak normal, membutuhkan stabilizer agar bisa stabil dan terhindar dari kerusakan. Arus listrik yang stabil sangat dibutuhkan untuk berbagai peralatan elektronik. Sebab, penggunaan voltase yang tidak stabil dapat mengganggu kinerja peralatan elektronik dan rentan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, mengetahui fungsi stabilizer sangat penting bagi Anda yang memiliki beberapa peralatan elektronik di rumah. Lantas, apa saja fungsi stabilizer dan bagaimana cara kerjanya? Simak ulasannya yang dilansir dari laman Electronical Technology 2 dari 4 halaman Mengenal Stabilizer ©2020 Stabilizer memiliki fungsi untuk menjaga voltase listrik agar dapat stabil dan normal. Tegangan yang stabil ini sangat dibutuhkan untuk peralatan elektronik yang Anda miliki. Hal ini digunakan jika voltase listrik yang masuk perangkat sudah tidak normal lagi. Beberapa perangkat rumah tangga seperti kulkas, komputer, televisi, dan peralatan dengan tegangan besar lainnya sangat membutuhkan stabilizer. Dengan menggunakan stabilizer, akan meminimalisir kerusakan pada peralatan elektronik yang Anda miliki. Sehingga, peralatan elektronik di rumah Anda akan awet dan terhindar dari kerusakan. 3 dari 4 halaman Macam-macam Stabilizer ilustrasi stabilizer Stabilizer dengan relay Stabilizer yang menggunakan relay ini akan bekerja apabila listrik naik atau turun. Sehingga, reaksinya sangat cepat namun kestabilannya kurang baik. Umumnya, jenis stabilizer ini tidak dilengkapi dengan filter. Stabilizer dengan servo motor Stabilizer jenis ini menggunakan servo motor untuk menstabikan listrik. Yang mana akan berputar untuk mendapatkan tegangan yang stabil, sehingga memerlukan waktu dua hingga lima detik untuk mencapai kestabilan. Selain itu, jenis stabilizer ini tidak ada filter atau penyaring terhadap gangguan listrik. Stabilizer dengan sistem digital control Stabilizer jenis ini lebih canggih dibandingkan dengan sistem relay dan dilengkapi dengan filter. Stabilizer dengan sistem digital control hanya memerlukan waktu 0,04 detik untuk memberikan kestablilan pada beban reaksi. Sehingga, stabilizer jenis ini lebih cepat dan stabil jika dibandingkan dengan jenis lainnya. 4 dari 4 halaman Fungsi Stabilizer dan Cara Kerjanya Fluktuasi tegangan naik atau turunnya tegangan sering kita temukan di beberapa peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik. Beberapa penyebabnya adalah salah pemasangan kabel, dan mematikan perangkat listrik secara berkala. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik. Untuk mengatasi permasalahan naik atau turunnya tegangan tersebut, dibutuhkan stabilizer agar arus listrik bisa seimbang. Pasalnya, jika terjadi kelebihan arus listrik dan tidak tersedia stablizer, tidak menutup kemungkinan peralatan rumah tangga rentan mengalami kerusakan. Dalam jangka waktu lama, jika tegangan berlebih terus dibiarkan akan menyebabkan beberapa kerusakan. Beberapa dampak yang biasa dialami akibat tegangan naik turun antara lain kerusakan peralatan, masa kerja alat menjadi lambat, dan kecepatan motor berkurang. Adapun a fungsi stabilizer secara umum adalah sebagai berikut • Melindungi dari kerusakan • Menjaga agar power supply stabil • Melindungi peralatan elektronik dari tegangan bawaan • Membuat peralatan elektronik lebih awet Adapun cara kerja stabilizer terdapat dua faktor yang sangat menentukan, yang mana kedua faktor tersebut bertujuan untuk menentukan kapasitas stabilizer. Faktor pertama yaitu kapasitas nilai yang dimiliki oleh barang elektronik yang sedang tersambung dengan stabilizer. Sementara itu, faktor kedua adalah nilai kapasitas yang diperlukan oleh stabilizer itu sendiri. Stabilizer memerlukan suplai listrik yang memiliki tegangan besaran yang sesuai dengan spesifikasi. Semakin besar rentang toleransi range tegangan inputnya, tentu alat ini semakin baik. [jen]
caramemperbaiki komputer yang rusak dan masalah-masalah dalam komputer dan cara memperbaikinya sebagai berikut : karena flashdisk menggunakan listrik tegangan rendah, jika powernya kurang berdampak pada pembacaan data yang ada di flashdisk. Solusi : Ganti PowerSupply atau coba colokan pada USB bagian belakang, karena langsung menempel di
Next posting kali ini adalah cara memperbaiki stavolt matsunaga dinamo motor tidak berputar dan bergerak. Jadi maksudnya engkol stavolt atau stabilizer tidak bergerak, akibat motor penggerak stavolt tidak berputar. Tandanya adalah jika stavolt dinyalakan atau dimatikan, engkolnya tidak bergerak sama sekali. Dan tidak terdengar suara yang biasa muncul krakk..kreekk, tanda motor bergerak pada stavolt. Tapi pada posisi ini tegangan output stavolt tetap keluar pada posisi terakhir motor berhenti. Bisa jadi tegangan tetap keluar, tapi tegangan sangat tinggi diatas 220v, atau bisa saja tegangan tetap keluar, tapi tegangannya rendah dibawah 220v. Jadi tergantung posisi enkol stavolt berhenti pada posisi terakhir motor berhenti. Jika Anda mengalami problem kerusakan stavolt seperti diatas, mungkin bisa coba diperbaiki sendiri, syukur-syukur jika bisa kembali normal, jika gagal juga gak masalah, yang penting kan kita sudah berusaha he..he.. Bagaimana perbaikan stavolt matsunaga kali ini. apakah berhasil atau malah gagal total? Simak lebih lanjut. Stavolt Matsunaga termasuk jenis stavolt motor tergolong bagus di rentang harga murah dan kualitas juga lumayan stabil. Fungsi stavolt adalah untuk menstabilkan tegangan PLN 220VAC agar tetap stabil di tegangan 220v, meskipun tegangan input stavolt rendah dibawah 220v ataupun tegangan over diatas 220v. Perlu diketahui bahwa range tegangan PLN di sini bisa mencapai antara 220v-240v, itu adalah tegangan normalnya. Jika ada tegangan dirumah Anda dibawah 220v, berarti tegangan dirumah Anda termasuh ngedrop. Tapi jika tegangan pln dirumah Anda diatas 220v, jarang terjadi. Paling mentok tegangan PLN maksimal di tegangan 240v, jarang diatas itu. Dengan menggunakan stavolt, maka tegangan PLN dirumah Anda bisa distabilkan dan dikunci pada tegangan tetap di 220v, walaupun tegangan dirumah Anda dibawah atau diatas 220v. Penggunaan stavolt atau stabilizer tegangan sangat efektif, jika tegangan dirumah Anda memang benar-benar ngedrop dibawah 220v. Kalau tegangan PLN dirumah Anda 220v atau diatasnya sedikit, maka menurut saya penggunaan stavolt tidak diperlukan. Karena tegangan PLN sudah stabil di 220v, buat apa juga ditambahi stavolt he..he.. Jadi gunakan stavolt jika memang benar tegangan dirumah Anda tidak stabil atau naik turun dibawah 220v. Tapi Ada juga beberapa alat elektronik yang membutuhkan tegangan stabil 220v, maka stavolt diperlukan pada kondisi ini. Untuk hasil terbaik, gunakan jenis stavolt yang ada motornya. Jangan gunakan stavolt yang menggunakan trafo step up dan step down dengan sistem switch otomatis, karena hasil tegangan bisa jadi over dan tidak stabil sampai diatas 220v dan banyak kasus menyebabkan kerusakan alat elektronik. Jadi pilihlah stavolt yang ada dinamo motornya agar tegangan output bisa stabil. Ciri stavolt jika menggunakan motor adalah biasanya bobot stavolt berat dan terdengar suara krakk..kreekk didalam stavolt pada saat kita menyalakan atau mematikannya, tanda motor di dalam stavolt bergerak. Beberapa waktu lalu saya juga mendapat kasus kerusakan yang sama yaitu stavolt keluar tegangan, tapi sangat tinggi sekitar 250v dan tidak terdengar bunyi krakk..kreekk pada saat dinyalakan atau dimatikan, Dugaan saya langsung tertuju pada dinamo motor stavolt yang tidak berputar atau tidak bergerak menggerakkan engkol. Penyebab paling sering disebabkan kerusakan komponen pada bagian rangkaian kontrol stavolt. Biasanya dua transistor final output penggerak motor rusak. Fungsi kedua transistor penggerak motor ini adalah untuk fungsi UP-DOWN tegangan stavolt dengan cara memberikan sinyal tegangan DC saling bolak-balik, sehingga motor bisa bergerak kekiri dan kekanan. Nah jika kedua transistor ini rusak, maka otomatis motor tidak bergerak dan berputar. Untuk mengujinya jika pada saat stavolt dihidupkan motor tidak berputar menggerakkan engkol, matikan stavolt. Kemudian putar engkol secara manual pakai tangan ke posisi tengah. Hidupkan lagi stavolt, motor harus berputar sebentar jangan sampai mentok menekan switch. Jika engkol sampai menyentuh atau menekan switch, kemungkinan salah satu transistor final rusak atau short. Transistor final ada dua yaitu transistor S8550 PNP dan S8050 NPN. Biasanya jumlah transistornya ada 4 biji yaitu dua transistor S8550 dan dua transistor S8050. Untuk mengecek transistor finalnya adalah perhatikan jalur pada pcb, jika ada kaki basis tr S8550 terhubung kekaki basis tr S8050, itulah kedua transistor final. Silahkan coba dicek menggunakan avometer kedua transistor tersebut. Lebih baik pengecekan transistor dalam kondisi transistor dicabut dari pcb. Jika kedua atau salah satu transistor final rusak atau short, Silahkan coba diganti baru. Selain kerusakan kedua transistor diatas, penyebab kerusakan motor tidak bergerak juga bisa disebabkan oleh dinamo motor itu sendiri yang mengalami kerusakan, kadang macet atau kerusakan didalam dinamo motor itu sendiri. Cara mengeceknya cukup Anda lepas kabel motor dari rangkaian kontrol, kemudian coba beri tegangan pada dinamo motor pakai adaptor DC 12v. Jika dinamo normal, maka pada saat diberi tegangan DC 12v, motor akan berputar dan juga akan berputar sebaliknya jika tegangan DC dibalik. Jadi dalam posisi tegangan DC 12v dibolak-balik, maka motor harus bisa bergerak atau berputar kekanan dan kekiri. Jika motor tidak bisa berputar sama sekali atau hanya bisa berputar searah saja misal hanya bisa beputar kekanan saja, kekiri tidak bisa, maka bisa dipastikan dinamo motor rusak. Silahkan coba diganti baru. Nah jika ditemukan setelah pengecekan kedua transistor final tidak mengalami kerusakan dan dinamo motor juga baik-bak saja, maka alternatif ketiga kali ini mungkin bisa di cek kembali. Seperti kasus stavolt yang saya tangani pada saat itu. Hasil pengecekan kedua transistor final dan dinamo motor tidak mengalami kerusakan, maka pengecekan bisa fokus ke rangkaian kontrolnya. Mungkin saja masih ada kerusakan komponen lain selain kedua transistor final diatas. Setelah dilakukan pengecekan semua diode dan zener, resistor, elco tidak ditemukan kerusakan. Maka komponen terakhir bisa saja dari kontak relaynya yang rusak. Dan ternyata benar setelah dilakukan pengecekan pada kontak relaynya, hasilnya kontak relaynya macet dan rusak. Mungkin ini penyebabnya. Sebelum saya ganti komponen relay tersebut. Berikut hasil jepretan foto yang sempat saya ambil pada saat perbaikan stavolt matsunaga tersebut. Terlihat pada gambar diatas posisi kontak relay pada pcb rangkaian kontrol. Dugaan saya kontak relay tersebut rusak. Sebelum saya test pakai adaptor, kita lihat dulu relaynya pakai tegangan berapa volt? Berikut gambarnya. Silahkan lihat gambar diatas, ternyata stavolt tersebut menggunakan relay 9 volt. Maka untuk mengujinya harus pakai adaptor 9 volt pada lilitan relaynya. Cek juga kondisi kontak NO dan NC nya, apakah masih berfungsi normal dan kontaknya bagus. Berikut gambar kontak relaynya. Silahkan lihat gambar diatas, ada posisi kaki-kaki relay dan gambar skemanya, untuk mengetahui mana lilitan coilnya dan dimana kontak NO dan NCnya? Setelah mengetahui letak dan fungsi dari relay 9 volt tersebut, silakan coba beri tegangan dari adaptor 9 volt pada lilitan coilnya yaitu pada kaki dan 3. Posisi tegangan positif dan negatifnya boleh bolak-balik. Jika pada saat tegangan 9 volt konek dengan coil, harusnya terdengar bunyi suara cetikk.. Pada saat tegangan dilepas juga ada suara cetikk.. Jika pada saat pengujian relay terdengar suara tersebut, maka dipastikan coil relay masih bergungsi normal menggerakkan kontaknya. Tinggal cek kontak NO dan NC nya pakai avometer. Jika hubungan kontak NO dan NC nya bagus, maka relay dipastikan masih normal dan masih bisa dipakai. Pada saat pegujian relai stavolt yang saya perbaiki, tidak terdengar suara cetikk..pada saat tegangan masuk maupun tegangan dilepas. Maka saya anggap relaynya sudah rusak dan harus diganti. Posisi relay sudah terlepas dari pcb dan terlihat tulisan 9V, menandakan itu adalah relay 9 volt. Jadi Anda harus mengganti dengan relay 9 Volt juga. Tidak boleh pakai relay yang lain. Berikut gambar relay lama dengan relay yang baru. Mungkin Anda agak bingung, kok bentuknya tidak sama mas? itu bukan tidak sama, tapi pada relay yang lama, penutup relaynya sudah hilang. Pada relay yang baru penutup relaynya masih ada. Jadi jangan bingung ya he..he.. Terus pada relay ada tulisannya 9 volt. Dan yang lebih terpenting lagi adalah posisi kaki-kaki relay sama dengan relay yang lama, sehingga dapat langsung dipasang pada pcb. Posisi relay sudah terpasang pada pcb. Saatnya di coba, apakah stavolt bisa kembali normal atau tidak? Ternyata pada saat dicoba, dinamo motor sudah bisa bergerak dan berputar daripada sebelumnya tidak berputar sama sekali. Tapi masih ada masalah lagi, yaitu arah putaran motornya hanya bergerak ke kiri saja, tidak mau kekanan. Dalam posisi tegangan naik diatas 220v, jadi dalam posisi UP. Coba saya setel VR adjustment tegangan, tetap tidak bisa menurunkan tegangan dan gerakan dinamo motor tetap ke kiri terus sampai mentok menyentuh switch. Saya kok curiga transistor finalnya rusak, tapi ternyata tr finalnya tidak rusak dan normal semuanya. Apanya lagi nih? Semua komponen sudah dicek normal, semua Transistor juga normal, switch UP-DOWN juga kontaknya bagus. Waduh apanya ya? Karena sudah mentok, akhirnya lihat skema stavolt dan mencoba mengurut kembali semua jalur yang ada. Dan ternyata letak permasalahannya berada di jalur supply tegangan dinamo motor yang posisinya terbalik positif dan negatifnya. Wuuiihhh... Akhirnya setelah kabel motor dibalik, nyalakan stavolt, hasilnya sudah bisa bekerja normal. Dengan ditandai gerakan engkol yang bergerak-gerak menyesuaikan tegangan pada saat kita berikan beban pada output stavolnya. Karena sudah saya ubek-ubek setingan VR adjusment tegangannya, maka posisi tegangan pada saat itu belum pas 220v. Setelah dilakukan penyetelan ulang pada VR adjusment tegangan, hasil tegangan output stavolt sudah bisa stabil di 220v. Berikut hasil pengecekan tegangaan output stavolt pada avometer digital. Terlihat tegangan output stavolt sudah stabil di 220v. Tinggal coba pakai beban yang agak berat, apakah stavolt masih bisa menstabilkan tegangannya? Kali ini saya coba pakai beban kulkas, apakah stavolt masih mampu stabil di tegangan 220v? Berikut gambar pengujian saya pakai beban kulkas. Dan hasilnya setelah stavolt diberi beban kulkas, motor langsung bergerak kreekk.. dan ternyata tegangan masih stabil 220v. Alhamdulilah akhirnya pekerjaan pun selesai. Stavolt bisa bekerja normal dan bisa dipakai kembali dengan aman dan stabil. Semoga artikel yang sedikit panjang ini bisa bermanfaat.
Caramengetahuinya dapat di tes menggunakan alat Avo Meter atau Multi Tester, misalkan jika menunjukan angka 180 V, maka kita dapat menggunakan Stabilizer Listrik yang memiliki rentang input voltage 140 V - 240 V, jika tegangan dibawah 140 V maka anda harus mencari stabilizer listrik yang memiliki rentang input voltage 130 v - 240.
Penstabil tegangan atau stabilizer atau biasa disebut stavolt adalah alat yang digunakan untuk menstabilkan tegangan sehingga output tegangan yang keluar bisa stabil dan tidak naik turun. Bebagai macam merek stavolt dengan keunggulan masing-masing bisa anda pilih diantaranya merek Matsunaga, Matsutama, Matsuyama, Matsumoto, Matsugawa, Minamoto, Montero, Volger VR, ICA FR, OKI, Hossoni, Kenika AR, dan berbagai macam merek lainnya. Kemarin dapat kerjaan memperbaiki stavolt merek montero dengan kerusakan mati dan tegangan output tidak keluar. Stavolt yang saya kerjakan ini model motor servo control. Yang mana menggunakan motor dinamo sebagai penggerak stabilizernya. Ditambah rangkaian control berupa IC dan beberapa transistor sebagai sensor tegangan dan mengendalikan dinamo motor tersebut. Beberapa kerusakan yang sering terjadi diantaranya mati, tegangan output tidak keluar, konslet, dinamo motor macet, tegangan terlalu rendah atau terlalu tinggi. Kebetulan saya kerjakan ini dengan problem output tidak keluar tegangan, tetapi lampu power masih menyala. Dinamo tidak bergerak alias penampakan jeroan stavolt montero. Pengecekan awal mulai dari sekering ternyata masih normal tidak putus, berarti tegangan sudah masuk. Lanjut ke rangkaian kontrol. Cek beberapa diode IN4007 masih normal, IC, transistor dan beberapa resistor masih dalam kondisi normal, tapi kenapa tegangan output tidak keluar dan motor dinamo tidak bergerak? Mestinya rangkaian kontrol ini sudah bekerja, tapi motor dinamo tidak ada respon. Pengecekan selanjutnya adalah memeriksa tuas dinamo yang berhubungan dengan brushles karbon yang menempel pada lilitan tembaga trafo. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini. Dugaan awal saya mungkin karbon ini sudah sedikit aus sehingga kurang menempel pada lilitan tembaga, yang menyebabkan rangkaian kontrol tidak mendapat isyarat tegangan. Sehingga motor dinamo tidak bergerak karena tidak adanya input dari rangkaian kontrol. Terlihat digambar banyak karbon menempel pada lilitan tembaga trafo, silahkan dibersihkan dulu. Tujuannya adalah agar kontak antara karbon dan lilitan lebih maksimal. Selain mengganti karbon, anda bisa menyetel kedudukan tuas ini lebih tinggi atau lebih rendah dengan menarik tuas keatas atau kebawah kemudian dikencangkan kembali menggunakan sekrup pengunci tuas ini agar tidak bergerak. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini. Setelah dirasa pas karbon sudah menempel dengan baik dengan tembaga, saatnya dicoba. Pastikan kotoran debu karbon sudah bersih dari area trafo dan rangkaian control yang bisa mengakibatkan konsleting. Penyebab lainnya bisa disebabkan switch pengaman rusak. Ada dua switch yang bisa anda cek apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak? Karena jika salah satu switch ini rusak, maka rangkaian kontrol tidak akan bekerja yang menyebabkan dinamo tidak bergerak. Setelah dilakukan pengecekan hasilnya stavolt sudah bisa keluar tegangan kembali dengan normal. Jarum voltmeter sudah menunjukkan angka tegangan normal 220-240 volt AC. Untuk memastikan rangkaian kontrol berfungsi apa tidak, silahkan diberi beban kipas angin atau lainnya. Jika rangkaian normal, maka dinamo motor akan bergerak untuk menstabikan tegangan. Jika rangkaian kontrol problem, maka dinamo tidak bergerak meskipun tegangan output sudah keluar. Dan masih banyak lagi penyebab lainnya yang menyebabkan stavolt mati tidak keluar tegangan. Mudah-mudahan salah satu diantara cara ini bisa membantu anda memperbaiki stavolt anda sendiri dirumah. Semoga bermanfaat. Hasil test stavolt setelah diperbaiki.
ODJzK9. amtk5qx297.pages.dev/211amtk5qx297.pages.dev/442amtk5qx297.pages.dev/158amtk5qx297.pages.dev/293amtk5qx297.pages.dev/122amtk5qx297.pages.dev/553amtk5qx297.pages.dev/243amtk5qx297.pages.dev/312
cara memperbaiki stabilizer tidak keluar tegangan